10 Band Legendaris Indonesia
1. Koes Plus
Koes
Plus adalah grup musik Indonesia yang dibentuk pada tahun 1969 sebagai
kelanjutan dari grup Koes Bersaudara. Grup musik yang terkenal pada
dasawarsa 1970-an ini sering dianggap sebagai pelopor musik pop dan rock
‘n roll di Indonesia. Sampai sekarang, grup musik ini kadang masih
tampil di pentas musik membawakan lagu-lagu lama mereka, walaupun hanya
tinggal dua anggotanya (Yon dan Murry) yang aktif.
Lagu-lagu
mereka banyak dibawakan oleh pemusik lain dengan aransemen baru.
Sebagai contoh, Lex’s Trio membuat album yang khusus menyanyikan ulang
lagu-lagu Koes Plus, Cintamu T’lah Berlalu yang dinyanyikan ulang oleh
Chrisye, serta Manis dan Sayang yang dibawakan oleh Kahitna.
2. Panbers
Panjaitan
Bersaudara atau lebih dikenal dengan nama Panbers berawal dari band
bocah di tahun 1965.Pada tahun 1969 mereka mengikuti sang ayah yang
berdinas ke Jakarta dan sepakat untuk serius di jalur musik walau
sebelumnya mereka diwajibkan untuk menyelesaikan studi terlebih dahulu.
Pada
tahun 1969 terbentuklah Panbers yang personilnya merupakan
kakak-beradik kandung keluarga Panjaitan.Pada tahun 1971 produser Dick
Tamimi yang merupakan bekas pilot merekrut mereka untuk bernaung di
bawah perusahaan Dimita dan mengeluarkan salah satu album
terbaik,Panbers Volume I:Kami Tjinta Perdamaian.
Beberapa
lagu Panbers antara lain Gereja Tua, Cinta dan Permata, Kami Cinta
Perdamaian, Indonesia My Lovely Country, Akhir Cinta, Jakarta City
Sound, Haai, dan Terlambat Sudah.
Setelah
ditinggalkan oleh kakak tertua,yaitu Hans Panjaitan (vokal,gitar) yang
meninggal dunia pada tahun 1995 dikarenakan sakit,maka saat ini Panbers
tidak hanya terdiri dari keluarga Panjaitan,akan tetapi dengan beberapa
musikus lainnya.
Kelompok
musik yang masih eksis ini sekarang terdiri dari Benny Panjaitan
(vokal,gitar), Doan Panjaitan (vokal,kibor,bas), Asido Panjaitan
(vokal,drum), Maxie Pandelaki (vokal,bas, kibor), Hans Noya
(vokal,gitar) dan Hendry Lamiri (biola).
3. The Favourite’s Group
Favourite’s
Group (FG) adalah tempat berkumpulnya penyanyi, pencipta lagu, dan
musisi terhebat di sepanjang masa, seperti A Riyanto, Mus Mulyadi, Is
Haryanto, Harry (Santoso) Toos dan Tommy WS. Pemunculannya di blantika
musik pop pada waktu itu relatif singkat, tetapi FG mampu mengukuhkan
keberadaannya sebagai grup musik yang menjadi favorit dan istimewa di
hati masyarakat dan dibicarakan selama dekade ke depan.
Ide
awal nama Favourite’s, diberikan oleh sang penggagas, A Riyanto dengan
harapan selalu menjadi band penting di hati masyarakat. Formasi FG
pertama diperkuat lima personel, yakni Mus Mulyadi (vokal/rhythm), A
Riyanto (keyboard/vokal), Nana Sumarna (bass), Eddy Syam (gitar), dan M
Sani (drum). Mereka sangat modern dalam bermusiknya, tapi juga sangat
maju dengan sentuhan romantisme masa silam. Mereka bahkan berhasil
menempatkan nilai-nilai musik, sehingga menjadi kekuatan bagi grup band
ini.
4. D’lloyd
Kumpulan
D’LLoyd merupakan kumpulan yang terkenal di era 70-an hingga
kini.Lagu-lagunya seperti Keagungan Tuhan, Tak Mungkin, Oh Di Mana,
Karena Nenek, Semalam di Malaysia, Cinta Hampa dan Mengapa Harus Jumpa
cukup mempesona serta meghiburkan.Kebanyakan lagu-lagu popular D’Lloyd
dicipta oleh pemain bass guitar kumpulan itu, Bartje Van Houten
(Barce).Vokalis utamanya, Syamsuar Hasyim (Sam)
5. The Mercys
The
Mercy’s sendiri didirikan tahun 1965 di Medan dengan anggota awal Erwin
Harahap, Rinto Harahap, Rizal Arsyad (Mantan suami Iis Sugianto),
Reynold Panggabean (Mantan suami Camelia Malik) dan Iskandar dibawah
pimpinan Rizal Arsyad. Tapi ketika ada undangan untuk show di Penang,
Malaysia pada tahun yang sama Iskandar mengundurkan diri, karena
kuliahnya di Fakultas Kedokteran tidak mengizinkannya untuk meninggalkan
bangku kuliah. Posisinya lalu digantikan oleh Charles Hutagalung.
Lengkapnya setelah itu pemain The Mercy’s adalah Erwin Harahap (Gitar
Melody), Rinto Harahap (Gitar Bass), Rizal Arsyad (Gitar Rhythm),
Reynold Panggabean (Drum) dan Charles Hutagalung (Keyboard, Organ).
6. The Rollies
The
Rollies adalah sebuah band jazz rock Indonesia yang dibentuk di Bandung
pada tahun 1967 dan sempat populer di era 60-an sampai dengan awal
80-an. Para personilnya antara lain terdiri dari Bangun Sugito (vokal),
Uce F. Tekol (bas), Jimmy Manoppo (drum), Benny Likumahuwa (trombon),
Delly Joko Arifin (keyboards/vokal), Bonny Nurdaya (gitar) dan Teungku
Zulian Iskandar (saksofon). Selain itu mantan personilnnya antara lain
adalah Deddy Stanzah, Didit Maruto, Marwan dan Iwan Krisnawan.
7. Usman Bersaudara
Penanyi
legendaries tahun 70 an ,Usman Bersaudara setelah vakum hamper lamanya
26 tahun ,kini Usman punya rencana akan kembali lagi keblantika musik
Indonesia Ketika dilihat ternyata kancah musik Indonesia masih ramai
,apalagi banyak band –band atau penyanyi solo baru yang ikut meramaikan
kancah musik dinegeri ini “jelas Usman ditemui di Museum Layang-Layang
Pondok Labu Jakarta Selatan.
Usman
Bersaudara yang vakum didunia musik ,saat itu album ke 32 tahun 1983
,Tetapi selama kevakumannya Usman tetap eksis didunia industri musik
Indonesia untuk lagu anak-anak yang kini menjadi produser sekaligus
mengajar vocal dan penulis lirik sudah banyak penaynyi cilik yang sudah
di kembangkan.
8. God Bless
God
Bless adalah grup musik rock yang telah menjadi legenda di Indonesia.
Dasawarsa 1970-an bisa dianggap sebagai tahun-tahun kejayaan mereka.
Salah satu bukti nama besar mereka adalah sewaktu God Bless dipilih
sebagai pembuka konser grup musik rock legendaris dunia, Deep Purple di
Jakarta (1975).
9. Trio Bmbo
Bimbo
adalah sebuah grup musik Indonesia yang didirikan sekitar tahun 1967.
Personil Bimbo terdiri atas Sam Bimbo, Acil Bimbo, Jaka Bimbo dan Iin
Parlina.
Berawal
dengan Trio Bimbo yang banyak dipengaruhi Musik Latin. Lalu merilis
album perdana di label Fontana Singapura dengan Melati Dari Jayagiri
karya Iwan Abdurachman. Di era tahun 70-an, Bimbo identik dengan
lagu-lagu balada yang cenderung berpola minor dengan lirik-lirik puitis.
Dipertengahan
70-an, Bimbo yang lalu diperkuat oleh Iin Parlina dari Yanti Bersaudara
mulai menjamah lagu-lagu dengan tema-tema keseharian seperti Abang
Becak hingga lagu-lagu yang titelnya menggunakan serial anggota tubuh
seperti Kumis, Tangan hingga Mata yang cenderung bernada humor. Memasuki
era 80-an Bimbo mulai bermain dengan lagu-lagu dengan tema-tema kritik
sosial seperti Antara Kabul dan Beirut atau Surat Untuk Reagan dan
Brezhnev.
Pada
tahun 2007, Bimbo merilis album baru yang antara lain menampilkan karya
terbaru Taufiq Ismail yang berpola kritik sosial yaitu Jual Beli dan
Hitam Putih.
10. AKA
Grup
musik rock AKA (singkatan dari Apotik Kali Asin, apotik milik orang tua
Ucok Harahap, tempat mereka bermarkas dan latihan) dibentuk di Surabaya
pada 23 Mei 1967 dengan formasi awal: Ucok Harahap (keyboard/vokal
utama), Syech Abidin (drum/vokal), Soenata Tanjung (guitar utama/vokal),
dan Peter Wass (bass). Peter Wass digantikan oleh Lexy Rumagit karena
cedera ketika granat yang disiapkan untuk aksi panggung grup rock Ogle
Eyes di Lumajang tiba-tiba meledak dan melukainya. Sejak 1969, Lexy
Rumagit digantikan oleh Arthur Kaunang (ayah dari Tessa Kaunang). Yang
patut dicatat, semua pemain bass AKA adalah pemain kidal.
AKA
— yang sering membawakan lagu-lagu Led Zeppelin, Grand Funk Railroad,
Deep Purple, dan Jimi Hendrix, yang waktu itu memang digemari anak-anak
muda — dikenal sebagai grup rock eksentrik. Dalam pertunjukan di Arena
Terbuka Taman Ismail Marzuki, Jakarta, 9-10 November 1973, ketika AKA
tengah membawakan lagu Crazy Joe, tiba-tiba Ucok melompat ke tembok dan
naik ke genteng. Setelah itu, ia muncul di panggung dengan tiba-tiba
sambil membiarkan dirinya dicambuki oleh algojo. Kakinya diikat, dan
tubuhnya digantung. Kemudian ia ditusuk dengan pedang dan dimasukkan ke
peti mati. Aksi ini mencekam penonton namun memperoleh sambutan meriah.
Seusai aksi ini, Ucok terlihat kejang-kejang seperti kesurupan di
belakang panggung. Situasi ini segera teratasi ketika Remy Silado yang
menyaksikan atraksi gila ini menyiramkan seember air ke tubuh Ucok.
Tak
hanya di panggung, AKA juga telah meluncurkan beberapa album. Pada
album pertama mereka, Do What You Like (1970), terdapat lima lagu
berbahasa Indonesia dan tiga lagu berbahasa Inggris (Do What You Like,
I’ve Gotta Work It Out, dan Glenmore).
1 komentar:
Band Rock tertua The Tielman Brothers dari Surabaya, mrk dibentuk tahun 1945. Meski pada tahun 1957 mrk pindah ke belanda. di eropa mrk dikenal sebagai Indorock.
Mereka lah yg jd inspirasi band The Beatles, The Rolling Stones dll.
gaya bermain gitar Andy Tielman yg main gitar pake gigi,yg ditiru oleh Jimi Hendrix dan gitaris generasi berikutnya
Posting Komentar